Jurnalis Harus Pandai Menjaga Etika dan Kesopanan

2 September 2019, oleh: superadmin

Bagi orang yang berprofesi sebagai wartawan, dituntut untuk dapat hadir di setiap peristiwa agar dapat memberikan informasi kepada masyarakat. Untuk itu, seorang Jurnalis harus memperhatikan etika dan kesopanan dimanapun mereka berada. Hal ini dilakukan agar tidak menyinggung kelompok atau golongan yang mendiami tempat tersebut.

Fadmi Sustiwi, Wartawan senior Koran Kedaulatan Rakyat (KR) mengatakan bahwa menjadi seorang Jurnalis harus dapat beretika baik ketika meliput dimanapun itu. “Harus menjaga kesopanan. Ketika berada di tempat orang lain, kita harus bertanya lebih dahulu kepada orang yang ada disana,” ujarnya saat mengisi Pelatihan Jurnalistik di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang dilaksanakan oleh Biro Humas dan Protokol, Selasa (13/8).

Ia juga menuturkan bahwa menjaga kesopanan dan perasaan orang lain menjadi hal yang harus diperhatikan. Fadmi turut menyayangkan kepada wartawan muda yang kurang memperhatikan etika kesopanan belakangan ini.
“Dulu kalau mau meliput acara keagamaan wartawan akan bertanya dulu, apa hal yang boleh dan tidak dilakukan di tempat tersebut. Beda sama sekarang yang bayak wartawan yang tiba-tiba masuk dan naik-naik keatas. Hal ini membuat jamaah yang ibadah merasa terganggu,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Fotografer KR Franz Boedisoekarnanto juga menegaskan bahwa penting sekali mempelajari dan membuat konsep foto sebelum berada di lokasi peristiwa. Hal ini dilakukan guna mempermudah dalam mengambil gambar dan tidak mengganggu orang lain disekitar lokasi peristiwa.
“Sebelum mengambil foto, kita harus memikirkan konsep atau hal-hal apa saja yang akan kita ambil. Jangan sampai kita tidak mendapatkan foto yang sesuai dengan harapan. Alat yang disiapkan harus disesuaikan dengan lokasi kita berada,” katanya. (ak)