Berita

Dalam rangka memperdalam dan menguatkan ilmu jurnalistik Jurnalis Biro Humas dan Protokol Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (BHP UMY), divisi Humas BHP UMY menggelar Workshop Penulisan Jurnalistik. Workshop ini dilaksanakan pada Jum’at (3/6) dengan dipandu langsung oleh wartawan senior sekaligus redaktur Koran Kedaulatan Rakyat, Fadmi Sustiwi.

Dalam pemaparannya, Fadmi mengatakan bahwa menjadi wartawan itu harus bisa apa aja dan mau belajar apa saja. “Seorang jurnalis itu harus belajar sepanjang hayat. Harus bisa apa saja dan belajar apa saja. Wartawan juga harus melakukan jalinan secara baik dengan siapa saja,” terangnya.

Perempuan yang akrab disapa Ninik ini juga menjelaskan mengapa berita dalam dunia jurnalistik itu disebut sebagai “news”, yang berasal dari kata “new”. Hal itu dapat diartikan bahwa apa yang disampaikan dalam berita tersebut harus mengandung unsur ‘kebaruan’.

“Karena itulah wartawan itu harus tahu apa inti dari sebuah persoalan. Maka utamakan untuk selalu berpikir kritis. Misalkan dalam unsur How sebuah berita, itu berarti bagaimana kita menuliskan berita itu menjadi bagus dan menarik, sehingga orang itu tidak cukup hanya membaca judulnya saja. Tapi bagaimana menarik pembaca agar mereka juga ingin membaca isi beritanya,” jelas Ninik.

Ninik juga mengingatkan agar para Jurnalis BHP UMY tidak lupa dengan isu yang sedang ngetrend atau yang menjadi trending topic. Sebab dengan melihat isu yang sedang trending tersebut, Jurnalis BHP UMY dapat mengangkatnya menjadi sebuah berita baru dengan menampilkan narasumber-narasumber dari UMY yang mumpuni dalam bidang tersebut.